Cara membuat bitcoin paper wallet

Image credit: google image.

Kita sudah membeli bitcoin dari website yang tersedia. Banyak sekali website/bitcoin (btc) trading company yang menjual btc. Yang terkenal di Indonesia yaitu bitcoin.co.id dan poloniex.com. Mungkin itu 2 website yang popular untuk btc/altcoins trading.

Tapi sebenarnya jika kita membeli btc di website tersebut, kita tidak sepenuhnya memiliki btc tersebut. Karena btc tersebut di simpan/di deposit di server website tersebut. Untuk masalah keamanan akan btc yang kita beli, kita harus percaya dengan website tersebut.

Beberapa waktu lalu saya pernah melihat di youtube bahwa ada website yang menyediakan btc wallet terkena masalah/di hack, dan banyak btc yang hilang. Ngeri juga kalau kita punya 2, 5 atau bahkan 10 btc tersimpan di wallet website tersebut, karena bisa hilang begitu saja.

Ada solusi untuk melindungi btc kita dari hal-hal di atas. Yaitu dengan cold storage, berupa; usb drive, paper wallet, physical btc atau hardware wallet. Dimana cold storage ini disimpan offline dan aman dari serangan cyber.

Dalam article ini, kita akan bahas mengenai paper wallet, dan berikut pro dan kontra nya:
pro:

  • offline dan bebas dari malware. Lebih mudah menjaga selembar kertas dari pada harus menjaga komputer server tetap aman di jaringan internet.
  • private key terkontrol full, btc tidak bisa berpindah tanpa izin dari pemilik, berbeda dengan online wallet yang mana kita tidak punya kontrol yang penuh.
  • membuat paper wallet sangat mudah dan gratis.

kontra:

  • jika, kertas hilang atau rusak, btc tidak bisa di akses dan akan hilang.
  • jika paper wallet dicuri, btc pun akan ikut tercuri.
  • ketika sedang generate private key berlangsung pada saat pembuatan paper wallet komputer tetap terhubung ke interent, hacker akan bisa meng-copy private key tersebut dan meng-akses nya nanti. Sangat disarankan, komputer tidak terhubung ke internet ketika private key sedang dalam proses.

Berikut video tentang bagaimana cara membuat bitcoin paper wallet. Saya mencoba menjelaskan nya secara cepat dan mudah dimengerti.

Bagi yang ingin mencoba membuat nya.. silahkan mencoba.

ETHEREUM

Recently I am doing trades on ethereum (ETH) with my bitcoin (BTC). On June 19 & 20, I bought about 1 ETH at 0.14105 & 0.14155 BTC, and hoping that I can sell back at 0.143 BTC.

But until today ETH is down to about 0.13 and never reach 0.14. I am not trading lots on BTC, and basically that all I have at the moment on bitcoin.co.id. And I was planning to do trade on other crypto currency and get extra BTC/profit from that.

Hahaha.. I am kind of stuck now, and things to learn; not to trade all your balance on one crypto currency. Maybe split to 2-3 crypto currency. Because when the above case to ETH happened, if I split my trade and not to put all on ETH, I can still trade on others crypto currency.

My personal favorite of crypto currency list that I like to trade; ETH, XRP and NXT. And looking to play with XMR, LTC and DASH soon.

Cloud Mining Bitcoin

Sudah lebih dari 113 hari saya mencoba untuk cloud mining bitcoin di genesis-mining.com. Selama lebih dari 113 hari ini saya mendapatkan bitcoin senilai $95, dengan modal yang saya invest-kan sebesar $145.50.

Memang belum balik modal dan agak lama untuk modal saya kembali. kurang lebih 4 bulan. Estimasi saya kira-kira 6 bulanan mungkin modal bisa balik dan saya bisa mulai menikmati profit dari cloud mining.

Genesis-mining.com memberikan saya bitcoin rata-rata 3-4 hari sekali. Jika bitcoin melonjak naik dan banyak transaksi berjalan di blockchain, genesis-mining.com bisa memberikan saya bitcoin cukup sering mungkin 2-3 hari sekali. Tetapi jika bitcoin sedang stabil dan tidak banyak transaksi, pendapatan bitcoin saya pun jadi agak jarang sekitar lebih dari 3 hari sekali.

Berikut video saya tentang cloud mining bitcoin di genesis-mining.com. Saya menjelaskan lebih details lagi pendapatan saya cloud mining dan bukti pendapatan yang saya dapatkan dari genesis-mining.com.